BAB I
A - LEGENDA TERJADINYA PULAU MENGARE
Ikwal terjadinya pulau mengare di yakini adalah sebuah ular jelma’an pangeran solo yang melamar putri melirang, saking cantiknya dan termasyurnya nama dari putri melirang pangeran solo tau bahwa putri melirang bayak yang melamar tapi tidak membawa hasil, bersiap-siaplah pangeran solo memastikan tidak ada yang tertinggal dari mulai senjatanya wesi tuwo ( besi tawar ) dan dua pengawal yang sakti mintalah doa restu ke ibunya agar misinya berhasil dan ibunya berpesan kepada pangeran solo agar tidak tidur dalam perjalanannya kalau kalau mau misi kamu berhasil, berangkatlah pangeran solo melewati hutan yang lebat, konon bengawan solo yang sekarang ini adalah bekas lelesnya pangeran solo, akan tetapi pangeran solo tertidur dalam pejalanannya melamar putri melirang , ketika terbagun ia kebingugan ia terapung di lautan yang luas dekat pulau madura. Kecewa bercampur marah karma ia tidak mungkin kembali tidak membawa hasil, pangeran solo berkata kepada lautan yang luas “ aku akan kembali kekerajaan ku dengan membawa putri melirang “ singkat cerita menjelmahlah pangeran solo menjadi ular besar dan membentuk sebuah daratan yang sangat luas . AINUN NAJIB ahli sejarah dari babat mengare , juga menuturkan bahwa daratan yang membentang luas ini adalah jelma’an dari pangeran solo yang melamar putri melirang . MBAH NARDI juga menuturkan , OJOK ENAK-ENAK LE MENE IKU BAKALE DADI LAUTAN MANE PANGERAN SOLO IKI BAKALE BALEK NENG KERAJAAN SOLO .
MAKSUDNYA : besok kalau saatnya tiba pulau mengare akan jadi lautan lagi dan membawa putri melirang ke kerajaan solo .
DARI SERANGKAIAN CERITA INI TERBENTUKLAH SEBUAH PULAU MENGARE DAN TERBAGI DALAM TIGA DESA YANG MELIPUTI 3 DESA, DESA WATUAGUNG, DESA TANJUNG WIDORO, DESA KERAMAT .
BAB II
B - SEJARAH DESA WATUAGUNG
Setiap daesa atau daerah itu pasti mempunyai sejarah sendiri-sendiri yang merupakan cerminan dari karakter dan cirri khas dari desa itu sendiri, sejarah dessa itu sering kali tertuang dari dongeng-dongeng yang di wariskan secara turun-temurun dari mulut ke mulut, sehingga kita sulit untuk membuktikannya, dan biasanya di hubungkan dengan sesuatu yang di anggap keramat.
Desa watuagung ini memiliki latar belakang yang unik, yang akan di tuangkan dalam kisah-kisah berikut ini.
ASAL-USUL ( LEGENDA ) DESA.
Dari berbagai sumber yang terpercaya dapat di telusuri asl mula desa watuagung. Legenda desa tidak bias di pisahkan dari cerita masyarakat yaitu pangeran solo melamar putri masangan, berasal dari dusun di watuagung di mana di dusun tersebut terdapat suatu batu besar yang di anggap kramat oleh penduduk setempat yang tinggal di sekitar tempat tersebut.
LEGENDA NAMA DESA WATUAGUNG.
Keyakinan akan hal-hal yang di anggap kramat adalah akan mengakibatkan sesuatu yang di anggap ghoib yang di konsepsikan sebagai tuhan atau dewa, begitulah dengan batu agung konon batu yang di anggap mempunyai kekuatan ghoib oleh penduduk zaman dahulu, dari sejarah orang-orang primitive watuangung, bahwa memiliki keyakinan ANIMISME di mana alam yang di anggap di yakini penuh dengan jiwa, batu agung adalah salah satu fenomena alam yang di anggap kramat dan di anggap tempat yang suci sebagai tempat pemujaan atau ritus-ritus yang suci menurut keyakinan penduduk pada saat itu.
Desa watuagung adalah nama salah satu desa yang ada di pulau mengare, yang terletak di sebelah utara desa tajung widoro dan sebelah barat desa kramat, legenda penamaan desa watuagung berasal dari batu yang berbentuk gentong (genuk bahasa jawa)
Di mana konon katanya ada seseorang penggali batu yang menemukan benda tersebut dan berisi air di dalam batu tersebut dan ada cantiknya juga terbuat dari batu, genuk besar itu mempuyai kekuatan dan juga mempunyai situs-situs yang maha dasyat dan kerap kali di datangi dan di jadikan sebagai tempat pemujaan oleh penduduk setempat pada saat itu , genuk itu terletak di tengah-tengah desa, orang-orang percaya dan menganggapnya kramat sampai sekarang, adapun yang memberi nama dari desa watuagung itu tak lepas dari watu genuk yang sekarang ada di belakang balai desa, menurut cerita yang memberi nama desa watuagung adalah tokoh adat setempat dari watu genuk menjadi watuagung sampai sekarang.
LEGENDA NAMA DUSUN-DUSUN
Ada 4 (empat) dusun di desa watuagung ini yang memiliki cerita tentang asal-usul nama dusun tersebut di antara yaitu:
Dusun mentani I dan dusun mentani II
Di karnakan di namakan dusun mentani adalah karma kebanyakan penduduknya bermata pencarian sebagai petani tambak dan padi pada saat itu sehingga dinamailah dusun mentani, mentani adalah salah satu pemasok ikan bandeng terbesar di watuagung khususnya gresik.
DUSUN WATUAGUNG 2
Keberadaan dari dusun watuagung adalah tak lepas dari cerita diatas dan letaknya adalah sebagai pusat pemerintahan desa watuagung.
DUSUN SIDOREJO
Kenapa dusun di namai dusun sidorejo, konon konon ceritanya di dusun sidorejo ini orang-orangnya tidak bisa rukun dengan dusun-dusun lainnya dan bahkan orang dari dusun sidorejo sendiri , sehingga di namailah sidorejo, sido (jawa) artinya jadi dan rejo artinya rukun/ranarja, dan dusun ini merupakan batas dari desa watuagung dan tajung widoro.
SEJARAH PEMERINTAHAN DESA WATUAGUNG
Dengan luas wilayah 398.000 Ha,watuagung adalah wilayah yang berdekatan/berbatasan langsung dan bahkan mempunyai kesamaan cerita dan satu rumpun dengan desa keramat dan tajung widoro sejarah pemerintahan dari desa watuagung adalah sejarah berdirinya kerajaan majapahit dan di bawah pemerintahan kewedanan sedayu di pimpin seorang bayan sampai kepala desa yang terdiri dari 4 dusun yaitu:
1. Dusun mentani I
2. Dusun mentani II
3. Dusun watuagung
4. Dusun sidorejo
Dari berdirinya sampai sekaranng desa watuagung telah mengalami beberapa pergantian kepala desa/petinggi adapun nama-nama yang dapat kami tulis yaitu:
1. Nor khasan (almarhum) = . .. . / . . .
2. Aslikhin (almarhum) = . . ./ . . .
3. Abdul majid (almarhum) = . . / 1991
4. Zainul muallimin =1991/2007
5. Ali hasan =2007 s/d Sekarang
SEJARAH PEMERINTAHAN DESA WATUAGUNG
Pembangunan di desa watuagung dapat kami catat pembangunannya dalam beberapa era kepemimpinan para kepalah desa yang masing-masing memiliki hal-hal yang menonjol sebagai mana yang tertulis di dalam dukumen desa watuagung di antaranya :
a. Masa kepemimpinan abdul majid
1. Pengerasan jalan raya mengare sembayat pada tahun 1977
2. Pembangunan jembatan di tiap-tiap ruas jalan kali pada tahun 1972
3. Sekolah rakyat dan pembagunan pasar pertama kali pada tahun 1970
4. Pembangunan gedung M.I (madrasah ibtidaiyah) pertama kali di pulau mengare
pada tahun 1965
Masa kepemimpinan zainul muallimin (1991-2007)
1. Pengaspalan jalan raya dusun sidorejo, watuagung, mentani I dan mentani II pada
tahun 1994
2. Pengaspalan dusun mentani g perbatasan di desa keramat pada tahun 1995
3. Saluran air atau got pada tahun 1991
4. Pembangunan gedung pelabuhan pada tahun 1994
5. Pembangunan jalan poros sembayat mengare dari tahun 2000 sampai 2007,dalam
bentuk pavingisasi
6. Pavingisasi gang dusun mentani I, gang mentani II, gang dusun sidorejo dan
watuagung, dari tahun 2000/2007
7. Pavingisasi jalan poros tajung widoro dan keramat pada tahun 2006/2007
8. Perbaikan balai desa tahun 2006
9. Pembangunan T.P.I. (tempat pelelangan ikan) pada tahun 2006
Masa kepemimpinan ali hasan .S.pd.i (2007)
1. Pavingisasi gang mentani II, sidorejo, jalan poros desa keramat (tahun 2007)
2. Pembangunan tempat kesehatan (polindes), PNPM-PPK (tahun 2007)
3. Bantuan dana (J.PS) dalam bentuk sarana Prasarana jalan (tahun 2007)
PENINGGALAN-PENINGGALAN BERSEJARAH DI DESA WATUAGUNG
1. MAKAM MBAH JARAK TAGUNG.
Bertempat di perbatasan desa keramat dialah yang telah menyebarkan agama islam
pertama kali di watuagung. Dan bahkan ada yang mengatakan bahwa islam pertama
kali masuk di gresik adalah di desa watuagung mengare yaitu di pelabuhan jarak
tagung dan itu sendiri di babat giri nama dari mengare dan jarak tagung begitu kental
sekali.
2. MAKAM MBAH MALIK IBRAHIM
Bertempat di mentani 2.RT 06.RW 02, ini adalah salah satu cerita yang menarik ,
menurut cerita masyarakat pada waktu itu ada sekumpulan wali dan bangsa halus
membangun sebuah masjid di tempat ini dan harus selesai dalam satu malam ,
walhasil separuh jadi dan hampir selesai akan tetapi ada salah satu bangsa manusia
yang memukul tempe (bahasa jawa) di sangka sudah subuh, singkat cerita masjid itu
akhirnya setengah jadi dan roboh rata dengan tanah, bahkan daerah itu kena kutukan
yaitu orang jualan nasih tak akan bisa kaya itu berlaku sampai sekarang adapun
peninggalan-peninggalannya sampai sekarang adalah :
Sumur yang membekas kaki (sumur tiban)
3. MAKAM MBAH WAGIO
Bertempat di desa sidoarjo RT 13 .RW 4
4. TEMPAT PRASMANAN PENINGGALAN BELANDA
Bertempat di sumur , A.7 (tujuh) Mentani RT 2 RW 1 , dulu tempat ini adalah tempat
makan para tentara belanda .
5. WATU CELENG
Bertempat di dusun sidorjo RT 13 RW 04
6. WATUAGUNG (watu genuk)
Bertempat di dusun watuagung RT 08 RW 03 .(mascot dari desa watuagung)
1 Penutup : mohon maaf bila ada kekurangan dalam hal penulisan, kelalaian adalah sifat
manusia dan akhirnya kesempurnaan adalah milik allah SWT
2.Daftar pustaka.
1. Buku babat giri.
2. Buku babat mengare dan watuagung.
3. Bapak ainun najib (nara sumber).
4. Mbah nardi ( nara sumber).
5. Cerita-cerita masyarakat.
6. Peninggalan-peniggalan sejarah-sejarah yang ada.
assalammualaikum wb.kt.
0 komentar:
Post a Comment