Ini Masih Hangat :
Selamat datang di Blogku Dududth Blog | Jangan Lupa berkunjung Ke Website Baru saya ya, ayo ayo :D jangan lupa dibaca juga loh di Bahrul.com | Dijamin gak rugi kok. Jangan lupa ya kunjungi website saya yang Bahrul.com | Thanks kaka :)

Wednesday, 4 March 2015

Cara Membuat Ulir secara Manual

Cara Membuat Ulir secara Manual

A.    Alat dan Bahan :
1.      Gergaji tangan
2.      Kikir
3.      Mesin bor
4.      Snai
5.      Siku –siku
6.      Tap
7.      Ragum
8.      Penggores
9.      Jangka sorong
10.  Palu
11.  Penitik
Sedangkan bahan yang digunakan adalah benda pejal dengan panjang 90mm dan memiliki diameter 10mm.
B.     Metode Praktikum :
1.      Menyiapkan benda kerja yang akan dipakai
2.      Memotong benda pejal yang tersedia sesuai dengan ukuran yang diinginkan
3.      Sebelum memotong, gunakan penggores untuk menggores benda pejal agar saat pemotongan benda pejal sesuai dengan ukuran yang kita inginkan yaitu ±85mm untuk baut dan 15mm persegi untuk membuat mur.
Mengikir permukaan benda kerja sampai rata

 1. Menyiku ujung batang benda kerja.
· menggergaji ujung batang benda kerja.
· memeriksa kesikuan dengan menggunakan siku.
· mengikir ujung batang sampai rata dan siku.



Gambar 7. Membuat ujung benda kerja siku.


1. Menjepit benda kerja pada ragum. Benda kerja tegak lurus terhadap
ragum,
· benda kerja minimal 65,0 mm di atas permukaan ragum.



Gambar 8. Jepit benda kerja pada ragum

1. Bentuk champer pada ujung benda kerja dengan menggunakan kikir.



Gambar 9. Menchamper ujung benda kerja


2. Memasang senai pada tangkai senai.
· mengendorkan sekrup pengunci pada batang senai.
· memasukkan senai pada batang, tanda ukuran berada di atas,
samapi senai terkunci oleh sekrup pengunci.
· mengencangkan sekrup pengunci.
1. Melumasi gigi senai dengan pelumas.
2. Memulai penyenaian.
· menempatkan senai pada ujung batang yang telah dichamper.
· memberikan tekanan yang seimbang pada kedua ujung tangkai
saat senai diputar searah putaran jarum jam.


Gambar 10. Memulai penguliran


1. Memeriksa kelurusan setelah dua atau tiga kali putaran batang.
· perhatikan senai dan benda kerja harus tegak lurus.
· memperbaiki setiap ketidak lurusan dengan memberikan tekanan
yang lebih besar pada sisi batang yang lebih tinggi.



Gambar 11. Pemeriksaan siku dengan pengamatan.


1. Melanjutkan penguliran benda kerja.
· Memberikan sedikit pelumas pada ulir setelah tangkai diputar dua
atau tiga kali putaran.



Gambar 12. Penguliran


· Memutar tangkai berlawanan arah satu putaran penuh, setelah
beberapa kali putaran maju, untuk memutuskan tatal-tatal
penyenaian.



Gambar 13. Putaran balik untuk memutus penguliran



4.      Membuat mur :
a.       Membentuk bahan menjadi segi enam dengan dikikir.
b.      Membuat tanda pada benda kerja yang akan dilubangin dengan menggunakan penitik
c.       Memilih jenis mata bor yang akan digunakan
d.      Membor dengan perlahan –lahan dan jangan dipaksakan karena akan merusak mata bor.
e.       Selama proses membor sekali kali lakukan pemberian pendingin pada mata bor agar mata bor tidak cepat rusak.
f.       Lakukan proses pengeboran dengan hati-hati dan utamakan keselamatan kerja.
g.      Mengetap benda kerja hasil pengeboran secara bertahap
h.      Selama proses mengetap harus selalu diberi pelumas
5.      Membuat baut :
a.       Membuat bagian yang akan di snai sesuai ukuran pada gambar
b.      Membentuk kepala baut menjadi segi empat dengan cara dikikir
c.       Menyenai ulir luar pada poros
d.      Selama proses snai harus selalu diberi pelumas
6.      Finishing, membersihkan dan mengikir bagian permukaan yang masih tajam
7.      Pemberian pelumas pada mur dan baut agar tidak mudah berkarat

0 komentar:

Post a Comment